Informasi dan Komunikasi

khoirudin mustofa:
26-09-2015 / 08:51:20
assalamu alaikum Semua ada ukuran dan batasan serta standar. Kita tidak akan dapat melebihi ukuran dan batasan yang telah ditetapkan. Jika dikurangi maka akan mengakibatkan ketimpangan dan jika berlebihan akan melampaui batas. Setiap ukuran dan batasan memerlukan standar yaitu hukum syariat. Semua yang telah tertulis bersumber dari syariah. Syariah harus menjadi standar. Tidak boleh keluar dari syariah baik pengurangan atau berlebihan. Ibarat air dan minyak, tidak akan pernah bersatu. Hanya saja ketika diberi detergen atau sabun maka akan dapat bersatu, tentu saja tidak jernih lagi atau menjadi keruh. Haq dan batil tidak akan bisa disatukan. Upaya penyatuan keduanya akan mengakibatkan keruh. Al Liwa dan Ar Royya adalah bendera Islam. Ketika diopinikan benderanya ISIS, maka menjadi terkaburkan. Umat pada takut dengan benderanya sendiri. Khilafah adalah bagian dari syariat Islam. Dengan proklamasi Khilafah ala ISIS, umat menjadi takut bahkan memusuhi perjuangan tegaknya khilafah. Siapa pelaku utama pengkaburan ini? Siapa pelaku bayangannya? Siapa yang ikut ikutan? Siapa yang jadi korban? Bagaimana solusinya?
Abu Ali:
16-10-2015 / 16:23:13
Assalamualaykum warahmatullahi. Semoga rahmat dan keberkahan yang baik dari sisi Allah SWT kepada pemilik situs, admin dan pembacanya, Aamiin... Indonesia dan negeri-negeri Islam di dunia sekarang berada cengkeraman neoimperialisme (penjajahan gaya baru) dan neoliberalisme (liberalisme model baru) yang merupakan musibah terbesar dan bencana paling menyedihkan bagi umat Islam. Ideologi kapitalisme adalah induk dari neoimperialisme dan neoliberalisme ini, sehingga pengemban dakwah harus segera berdakwah dengan menyerukan ideologi Islam baik menyangkut fikrah dan thariqohnya supaya mereka sadar bahwa Islam adalah solusi praktis bagi seluruh problematika manusia dengan penerapan syariah secara kaffah di bawah naungan Khilafah.